Tubuh tidak berangka, sehingga lentur
Tubuh terdiri atas bagian depan (anterior) dan bagian belakang atau posterior,dorsal (punggung), dan ventral (perut).
Habitat di tempat basah, air, sawah, serta ada yang parasit pada hewan / manusia
Dibagi menjadi Sub-Sub Fillum
Plathyhelminthes ( cacing pipih)
Tubuh pipih,simetris bilateral
Alat pencernaannya belum sempurna dengan satu lubang yaitu mulut
Ekskresi menggunakan alat yang sering disebut orang sel api (flame cells)
Berukuran panjang 1-3 cm
Reproduksi seksual dengan hermmafrodit dan aseksual dengan fragmentasi /potongantubuh
Di bagi tiga kelas
Kelas Turbelaria (Cacing getar)
Contoh = Planaria
Kelas Trematopita (cacing hati)
Contoh = Fasciola hepatica
Kelas Cestoda (Cacing pita)
Contoh = Taenia saginata ( pada sapi )
Taenia avesata ( pada burung)
Taeniasolium (di babi )
Peranan Plathyhelminthes
Umumnya merugikan ,parasit pada manusia dan hewan ternak,kecuali planaria.
Planaria dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan.
Sub-Sub FILLUM 2 NEMATELMINTHES /NEMATODA (cacing gilig)
Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang)
Kulit licin tertutup lapisan lilin
Tidak bersegmen
Tubuhnya simetris bilateral
Mempunyai mulut dan anus
Hidup sebagai parasit
Kelamin terpisah (Jantan dan Betina)
Dibagi menjadi 3 kelas =
Ascaris lumbrocides
Cacing perut pada manusia
Ancyiostoma duodenale
Cacing tambang
Enterobius vermicularis (cacing kremi)
Sub-Sub FILLUM 3 ANNELIDA (cacing gelang)
Ciri-ciri :
Memiliki segmen seperti cincin
Simetris bilateral
Memiliki sistem pencernaan lengkap
Hermafrodit
Klasifkasi Annelida
Kelas 1 Polichaeta (cacing berambut banyak)
Cacing palolo (Eunice sp.)
Cacing wawo (Lysidice oele)
Kelas 2 Oligochaecta (cacing tanah)
Cacing tanah (Lumbrociodes terestis)
Kelas 3 Hirudinea (cacing sawaha dan tebing basah)
Lintah (Hirudo medicinalis)
Hidup di sawah,tanah cadang basah,tebing basah)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar